Buol, Tinombala.com// Berdasarkan penemuan dilapangan 28 Desember 2024 sampai dengan 2 Maret 2025 telah ditemukan pengerjaan, penimbunan jalan pertanian. Swakelola 36 kelompok tani ini mengalami pengurangan volume, dan mandek. Salah satunya terjadi didesa bokat, Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol.
Pengerjaan ini diduga dalam kendali dinas pertanian Buol, berbandrol Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 sebesar 7,2 Milyar dari Pokir Anggota DPR RI Partai Golkar Muhidin Said. Masing masing Kelompok mendapatkan 190 Juta dan dinas Pertanian menerima 900 Juta, atau 5 % dari besaran pagu yang ada..
Berdasarkan laporan Perwakilan Sulteng, Laskar Anti Korupsi Pejuang Empat Lima melalui Media Tinombala .com,” terdapat kekurangan volume pada 36 paket pekerjaan pembangunan jalan pertanian yang diswakelola kepada kelompok atau pihak ketiga senilai total Rp 6,8 Milyar.
Namun dari estimasi DPD LAKI.P.45 Amirudin menuturkan, dugaan korupsi yang dinilai dari instansi Dinas pertanian Kabupaten Buol diduga mencapai ratusan juta dari kegiatan pengurangan volume timbunan,”Kata Amirudin
Dengan hal itu Amirudin Ketua DPD LAKI.P.45 Sulteng berharap aparat penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kejaksaan Negeri Buol kiranya dapat melakukan penindakan bagi proyek-proyek yang berbau korupsi.
“Kekurangan volume pada pekerjaan ini mengindikasikan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan kontrak dan dugaan pemenuhan spesifikasi proyek, Ungkap Amirudin Ketua DPD LAKI.P.45 Sulteng
Saat dikonfirmasi, Amrin Togila Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Jum’at 28 Februari 2025 membenarkan, adanya pengurangan volume pada timbunan jalan pertanian yang di kerjakan oleh 36 kelompok. Sampai dengan Ini berkas laporan pertanggung jawaban (LPJ) kelompok belum ada yang selesai sedangkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah meminta berkas tersebut untuk di periksa,” Jelasnya.
Sangat disayangkan progress pengerjaan proyek jalan pertanian ini fisiknya dilapangan masi banyak yang belum selesai di kerjakan dan ketebalan timbunan jalan tidak sesuai Spesifikasi. Uangnya sudah habis, Kelompok harus bertanggung jawab, sementara dinas hanya mengawasi, dan semuanya Swakelola kelompok,” Kata Amir .
” Amir juga mengakui, Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 di Dinas pertanian Kabupaten Buol ini adalah Pokir Anggota DPR RI Bapak Muhidin Said dari Partai Golkar, dan besarannya 7,2 Milyar,” ada potongan 5 % 900 Juta ,buat dana pendukung, Honor Fasilitator dan biyaya perjalanan dinas.
Untuk besaran anggaran pengerjaan jalan pertanian, sebanyak 36 kelompok adalah 6,8 Milyar. Masing masing kelompok menerima 190 Juta, dan pencairan 100 % dilakukan tanggal 30 Desember. Itu semuanya, Lewat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),” terkait, pertanyaan mengapa dilakukan PHO Pengerjaan 100%. Sedangkan pekerjaan belum selesai? Silahkan temui pak Naswir, dia PPK ,” Ungkap Amir Togila Kabid Sapras.
Naswir Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dimintai keterangan lewat via WhatsApp minggu 2 maret 2025 menjelaskan, kegiatan ini swakelola tipe 4, dana pencairan tahap 3 masuk pertengahan desember sekitar 16 desember baru masuk informasi,” Kata Naswir.
Ditanyakan mengapa dilakukan PHO 100% dia menjawab, kecepatan pengajuan tergantung respon masing masing dari 36 kelompok UPKK.,” Tim pemeriksa dari dinas turun bulan desember, soal menggunakan dana perjalanan harus terealisasi dibulan desember.2024,* Jelasnya
Sehingga didapatkan lokasi yang sudah selesai dan yang belum., dan yang belum akan dilakukan pemeriksaan ulang mulai besok 3 Maret 2025 kami dari didinas akan atur jadwal turun kembali mengecek progres pekerjaan yang belum rampung
” hasil koordinasi kami dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
pekerjaan yang belum selesai atau masih kurang dananya harus dikembalikan ke kas daerah oleh UPKK.,” Ungkap PPK. (WN)
Tidak ada komentar