Tolitoli, Tinombala.Com// Banjir bandang melanda Kota Tolitoli, diduga akibat aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kilometer 16 daerah tersebut. Curah hujan tinggi di Sulawesi Tengah menyebabkan banjir bandang yang menghantam sebagian wilayah pemukiman masyarakat.
Lokasi Hutan kawasan KM 16, dan Sungai tabong perbatasan Tolitoli Buol Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang menjadi buruan para pelaku mafia tambang emas illegal, dikarenakan di lokasi tersebut memiliki tingkat ketebalan material emas yang menjanjikan mafia Peti.

Para tokoh aktivis Sulawesi Tengah Amirudin menilai bahwa PETI di kilometer 16 Tolitoli yang sudah memasuki perbatasan Tolitoli-Buol, khususnya di Sungai Tabong, diduga kuat menjadi penyebab bencana ini. Mereka meminta Gubernur Sulawesi Tengah, Pangkodam Palaka Wira, dan Kapolda Sulteng untuk memerintahkan bawahannya menghentikan total aktivitas penambangan ilegal tersebut.
Permintaan ini didasari oleh pernyataan tegas Presiden RI Prabowo Subianto untuk menumpas praktik pertambangan Emas ilegal di seluruh Indonesia. Namun, di Kabupaten Tolitoli, terutama di kilometer 16, dan Sungai tabong perbatasan hutan kawasan Tolitoli buol aktivitas alat berat seperti excavator tetap beroperasi tanpa gangguan., ” Ungkap Amirudin 31 Okteber 2025 (SYAF)
Tidak ada komentar